Tuesday, October 27, 2009

Interaksi antara Kepribadian dan Situasi



Interaksi antara Kepribadian dan Situasi


Temuan pokok dari Model Kemungkinan adalah bahwa pemimpin yang memiliki motivasi kerja pada umumnya menunjukkan hasil terbaik dalam situasi yang sangat ‘menguntungkan’, yakni baik itu dalam kondisi dimana kekuasaan, kontrol, dan pengaruh sangat besar (atau sebaliknya dimana ketidakpastian sangat rendah) atau dimana situasinya tidak menguntungkan ketika mereka memiliki kekuasaan, kontrol, dan pengaruh yang sedikit. Pemimpin yang memiliki motivasi relasi cenderung menunjukkan hasil terbaik dalam situasi dimana mereka memiliki kekuasaan, kontrol, dan pengaruh yang sedang. Temuan ini dirangkum dalam Gambar 1. Sumbu horizontal menunjukkan delapan sel dimensi hal menguntungkan yang situasional, dengan yang paling menguntungkan berada pada sisi kiri dari sumbu grafik. Sumbu vertikal menunjukkan koefisien korelasi antara skor LPC pemimpin dan hasil kerja kelompok. Korelasi tinggi pada arah yang positif yang ditunjukkan oleh sebuah titik diatas garis tengah dari grafik menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki motivsi kerja memiliki hasil lebih baik dari pemimpin yang memiliki motivasi relasi (yakni semakin tinggi skor LPC, semakin rendah hasil kerja kelompok).

Kurva yang tebal ini menghubungkan korelasi median dalam tiap oktan yang diperoleh dalam studi aslinya (sebelum 1963) yang menjadi dasar untuk model tersebut. Garis patah-patah menghubungkan korelasi median yang diperoleh dalam berbagai studi validasi dari 1964 – 1971. Seperti yang dapat dilihat, kedua kurva sangat sama dan titik-titik pada kurva berkorelasi 0,76 (p <>

Bukti validasi yang paling meyakinkan berasal dari percobaan yang dilakukan dengan baik oleh Chemers dan Skrzypek di Akademi Militer AS di West Point. Skor LPC serta tingkat hasil sosiometris untuk memprediksi hubungan antara anggota dan pemimpin diperoleh beberapa minggu sebelum studinya, dan kemudian kelompok-kelompok dikumpulkan terlebih dahulu berdasarkan pada skor LPC pemimpinnya dan perasaan positif atau negatif yang diungkapkan oleh anggota kelompok tentang satu sama lain. Hasil dari studi Chemers dan Skrzypek ditunjukkan dalam gambar sebagai garis titik-titik dan memberi hasil yang hampir sama dengan model aslinya dengan korelasi 0,86 (p < style="" lang="PT-BR">Tentu saja tidak mungkin jika data tentang sifat dasar ini dapat diperoleh secara kebetulan semata.

Gambaran yang berbeda dan sedikit lebih jelas tentang Model Kemungkinan ditunjukkan secara skematis dalam Gambar 2. Seperti sebelumnya, dimensi hal menguntungkan yang situasional ditunjukkan pada sumbu horizontal, memanjang dari situasi yang paling menguntungkan di kiri sampai situasi yang relatif paling tidak menguntungkan disebelah kanan. Namun demikian, disini sumbu vertikal menunjukkan hasil kelompok atau organisasi, garis tebal pada grafik adalah kurva hasil skematis dari pemimpin yang memiliki motivasi relasi (ber-LPC tinggi), sedangkan garis putus-putus menunjukkan hasil kerja dari para pemimpin yang memiliki motivasi kerja (ber-LPC rendah).

Pertama-tama kurva-kurva ini menunjukkan bahwa baik pemimpin yang memiliki motivasi relasi maupun motivasi kerja memiliki hasil yang baik dalam beberapa situasi tetapi tidak dalam situasi lainnya. Oleh karena itu, tidaklah tepat jika menyebut pemimpin “yang bagus” atau pemimpin “yang buruk”, seorang pemimpin bisa menunjukkan hasil kerja yang baik dalam satu tipe situasi tetapi tidak dalam situasi lainnya. Pemimpin kelompok riset yang menonjol tidak perlu membuat mandor produksi atau pemimpin militer yang baik, dan komandan medan perang yang menonjol …



Keywords : model kemungkinan, kepribadian, situasi








No comments:

Post a Comment